foto: Pdt. Soni membagikan Anggur dan Roti Perjamuan ke Pengurus Pepanthan Rambipuji |
Jembertoday.com– Paskah adalah hari besar keagamaan bagi Umat Nasrani yang dirayakan setiap tahunnya selain hari Hari Natal. Tetapi tahun ini terasa lain dari tahun-tahun sebelumnya sebab akan dirayakan tanpa perayaan yang menghadirkan umat dalam jumlah besar di gereja. Hal ini dikarenakan masih merebaknya wabah virus corona atau covid 19.
Gereja Kristen Jawi Wetan misalnya, akan merayakan Paskah secara live streaming. Ketika dikonfirmasikan oleh www.jembertoday.com, Hari Kamis, 09 April 2020, Pdt. Soni Saksono Putro mengatakan GKJW tetap merayakan Paskah dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami mengikuti himbauan pemerintah, himbauan PGI dan himbauan dari Sinode, berkaitan dengan covid 19 ini bahwa sejak tangga 29 Maret yang lalu kami sudah mengadakan ibadah online,” Pdt Soni menceritakan awal muasalnya. Ia menuturkan, menjelang ibadah perayaan Paskah GKJW melaksanakan ibadah Kamis Putih hari ini secara online tayang pukul 19:00.
“Ibadah Jumat Agung disertai perjamuan kudus itu juga ibadah online besok puku 07:00 dan ibadah Paskah pada Hari Minggu pukul 07:00 untuk memperingati kebangkitan Tuhan Yesus Kristus juga secara online,” ungkap Pdt Soni.
Dalam ibadah Paskah ada sakramen Perjamuan Kudus yang biasa dilakukan bersama-sama di gereja. “Kali ini kami menyikapi dengan mengatur secara teknik yakni kami kemas anggur itu di botol-botol plastik kecil yang sudah disterilkan. Dan hari ini mulai didistribusikan ke Pepanthan-pepanthan (Cabang-cabang GKJW) juga roti perjamuan. Sebelumnya roti dan anggur itu kita doakan,” urai Pendeta Soni.
Pendeta Soni menyakini meskipun ibadah Paskah diadakan secara live streaming tidak mengurangi kekhidmatan dalam beribadah. Paskah tidak selalu identik di gereja lalu beramai-ramai tetapi Paskah biisa jadi membangun persekutuan secara pribadi dengan Tuhan, jelas Pendeta Soni.
Bagi jemaat lanjut usia yang kurang mengerti cara-cara mengikuti ibadah live streaming, sudah diupayakan oleh pihak GKJW, mereka dijemput untuk bergabung ke salah satu keluarga yang bisa mengikuti secara live dengan tetap memperhatikan physical distancing.
Dalam penanganan covid 19 ia berharap agar Tuhan menganugerahkan yang terbaik bagi bangsa Indonesia, melalui Paskah ini covid 19 segera berlalu. Kedua, pemerintah pusat sampai daerah, para medis yang berjuang digaris depan diberi kemampuan lebih karena hal itu menjadi kekuatan yang melebihi kapasitas biasanya bagi mereka untuk melakukan tugas berat. Ketiga, kepada setiap umat agar bersikap terutama bertutur kata yang positif bukan hoax karena kata-kata yang baik akan menimbulkan stimulan bagi tubuh, harap Pendeta Soni.
Sementara itu penyelenggara bimbingan Umat Kristen Kantor Kementrian Agama di Jember, mengapresiasi upaya gereja-gereja yang mengikuti himbauan pemerintah. Tri Suwito, pembimas Kristen Kabupaten Jember, “Seperti yang diedarkan oleh Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama RI tentang seruan Paskah agar gereja-gereja ketika melakukan Perjamuan Kudus kemuadian Perayaan Paskah senyogjanya diadakan di rumah masing-masing dengan menyesuaikan kondisi gereja masing-masing atau memakai live streaming, telekonference ataupun media online yang lain.”
Tetapi kalaupun ada gereja-gereja kecil yang akan merayakan dipersilahkan dengan catatan menggunkan protokol kesehatan, ujar Tri Suwito.
Menurutnya Paskah tahun ini agak unik dan istimewa. Uniknya karena merayakan Paskah dalam suasana Covid dan seakan-akan sendiri diam bersama keluarga. Istimewanya, umat Kristen merasakan penderitaan seperti Kristus. (spa)
Facebook Comments Box