Foto istimewa |
SURABAYA- Forkopimda Jawa Timur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, meninjau Pasar Grosir Surabaya (PGS) dalam penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pada kegiatan tersebut Forkopimda Jatim membagikan 25 ribu masker ke masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang.
Dilansir dari Humas Polda Jatim, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa hari ini bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Melakukan pengecekan pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Seperti saat ini yang sedang dilakukan yakni di Pasar Grosir Surabaya (PGS).
“Hari ini kita melakukan pengecekan terkait penerapan PPKM di Pasar Grosir Surabaya (PGS). Bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Dan setelah kami disini, semua cukup baik, sudah menerapkan Prokes dan memakai masker,” kata Pangdam V Brawijaya.
“Selain melakukan pengecekan, kami juga membagikan masker, baik kepada pengunjung maupun pedagang yang ada di PGS,” tambahnya.
Dijelaskan Pangdam, di minggu terakhir PPKM lebih disiapkan secara masif, dan kita cek kegiatan Protokol Kesehatan (Prokes) secara sinergi antara Pemerintah Provinsi Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim. “Semoga kasus positif Covid-19 dan angka kematian di Jatim bisa menurun secara signifikan,” pungkasnya.
Foto istimewa, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya tinjau PGS |
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta menyebutkan dirinya bersama Forkopimda Jatim, Gubernur dan Pangdam V Brawijaya akan terus melakukan upaya guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya bersama Gubernur dan Pangdam terus sinergi untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terjadi di jatim,” jelasnya.
Selain itu, hari ini kita bagikan masker sebanyak 25 ribu kepada masyarakat, dihimbau masyarakat ini bisa taat aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.
“Masyarakat ini juga harus taat aturan, karena untuk mengurangi angka positif Covid-19 tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja. Namun perlu juga adanya kesadaran seluruh masyarakat,” tutup Kapolda. (*)