JEMBER – Calon perseorangan pilkada Jember, dr. Hj Faida, MMR, menyapa pendukungnya di salah satu Pondok Pesantren di Dusun Rambutan Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari, Sabtu, (3/10).
Dengan mengenakan jaket parasit warna merah bertuliskan angka 01 di dada sebelah kiri dipadu hijab dan masker dengan warna serupa nampak jelas Faida mengacungkan jari telunjuknya simbol dan ajakan untuk memilih nomor urut 1.
Faida datang ke PP Khoirul Atfal asuhan Ustad Fathoni tidak dengan pasangan politiknya, Dwi Arya Nugraha Oktavianto, tetapi sambutan pendukung sangat antusias sekali. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pertemuan kandidat Bupati dengan warga berjalan lancar. Faida menampung aspirasi pendukungnya.
Setelah mendengar aspirasi warga, Faida menjanjikan program kerja kepada konstituennya.
Faida, “Kita ingin apa yang diinginkan masyarakat itu bisa diakomodir”. Salah satu perwakilan warga mengungkapkan keinginannya yakni memperlebar mushola yang lama. Ahmad Fathoni alias Bapak Fhaerul mengatakan, “Santri semakin lama semakin banyak, tempatnya tidak memadai, kami mau merenovasi mushola”.
Faida dalam kampanye menjanjikan program barunya. “Honor guru ngaji dinaikkan enam kali lipat. Dulu dari empat ratus menjadi satu juta dua ratus sekarang jadi dua juta empat ratus,” kata Faida disambut tempik sorak hadirin. Ini juga berlaku bagi guru agama non muslim sehingga tidak ada perbedaan perlakuan dimata seorang Faida. “Kita ingin anak-anak ini lebih religius apapun agamanya,” katanya lembut.
Untuk mengakomodir anak muda Faida berjanji akan membangun arena bermain dan lapangan di tiap desa. Di tingkat kecamatan akan dibuat sekolah sepak bola lengkap dengan peralatan dan pelatih.
Selain itu juga Faida berjanji di kecamatan ada “rumah kerja anak muda” bagi pemuda yang butuh pekerjaan dan tidak harus ke kota. “Yang mau memulai petani namanya ada magang petani, termasuk bantuan modal bagi pemula seperti calon pedagang. Bagi ibu-ibu juga disediakan sekolah pemberdayaan perempuan,” papar petahana.
Faida juga menjanjikan adanya “bis rakyat” untuk keperluan anak-anak sekolah yang kesulitan akses menuju ke sekolah. Bis ini juga bisa dipakai untuk keperluan wisata religi warga. Khusus untuk program bea siswa, Faida akan menambah anggarannya. “Periode ke depan bea siswanya saya tambah menjadi 20.000, yang 15.000 untuk mahasiswa anak Jember dimanapun kuliahnya baik negeri maupun swasta, spp gratis dan ada biaya hidup sebesar 750.000 perbulan sampai lulus,” tandas Faida.
Reporter: (Sigit)