Ketua DPD PPNI Jember, Asrah Joyo Widono didampingi salah satu pengurus |
JEMBER – Meskipun sibuk dalam bekerja pada masa pandemi covid19 perawat di Jember masih sempat mengikuti Webinar. Bukan tanpa alasan tetapi keinginan kuat untuk menambah ilmu demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Ratusan perawat mengikuti webinar online yang diadakan oleh DPD PPNI Kabupaten Jember bekerja sama dengan PT. Wyeth Nutrition Science Center pada Sabtu, 19/12/2020). Tema yang diangkat ialah Perawatan yang Lebih Aman pada Bayi Prematur dalam Menyiapkan Generasi Emas.
Asrah Joyo Widono, Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember menyampaikan terima kasih kepada pihak sponsor. “Seminar kali ini menjadi menarik dan penting untuk di ketahui baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat, ” ucap Asrah yang pernah menjabat Camat Kaliwates itu.
Narasumbernya bukan amatiran tetapi ahli dan kompeten di bidangnya yaitu dr. Muhamad Reza, Sp.A (K) (dokter anak Konsultan), DR.Nikmaturohma, S.Kep, M.Kes (Dosen Keperawatan Anak Fikes Universitas Muhammadiyah Jember) dan Ns.Pugarningtyas Subiyantoro, S.Kep (Perawat senior dan praktisi pelayanan keperawatan Anak di RSD dr Soebandi Jember).
Materi Webinar dikupas habis tentang bayi prematur terlebih lagi di masa sulit seperti saat ini yaitu di masa pandemi covid19.
Asrah berharap, setelah mengikuti seminar ini tenaga kesehatan dapat meng-update penatalaksaan bayi prematur sehingga bayi-bayi yang lahir prematur atau lahir kurang bulan mendapatkan layanan optimal dan benar. “Juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk perawatan lanjutan setelah dari perawatan di rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan lainya, “pungkas Asrah.
Peserta Webinar |
Ika, salah satu peserta webinar menyampaikan terima kasih kepada PPNI Jember atas kerja inovasinya yang tiada henti, selalu mengadakan kegiatan ilmiah seperti saat ini. “Webinar ini menambah ilmu saya dalam merawat bayi khususnya bayi prematur selain itu ini gratis dan bersertifikat dan ber-SKP untuk syarat perpanjngan STR/ Surat Tanda Registrasi perawat,” tandas Ika. (Sigit)