foto: istimewa |
Jembertoday.com-Hujan deras dan angin yang cukup kencang menerjang kota Jember dan sekitarnya pada kemarin, hari kamis 30 Januari 2020 dari siang hingga sore hari. Akibatnya rumah milik nenek Sukati (74) tidak kuat lagi menyangga genteng dan ambruk pada malam harinya. Beruntung pemilik tidak tertimpa atap rumah.
Saat itu ada anggota babinsa setempat yang mendengar peristiwa itu. Suranto, anggota babinsa kelurahan Sumbersari segera melaporkan peristiwa ambruknya rumah nenek Sukati ke PMI Kabupaten Jember.
Setelah mendengar laporan, Hari Jumat pagi, 31 Januari 2020 segera meluncur tiga orang personil PMI langsung menuju lokasi. Dibantu oleh Suranto, mereka lakukan assessment pada obyek yang terdampak hujan dan angin kencang. Nenek Sukati tinggal di jalan Letjen Panjaitan no 67 lingkungan Krajan RT/RW 003 001 Sumbersari, persisnya dibelakang kantor Imigrasi Kelas II Jember.
foto: istimewa |
Saat dikonfirmasi oleh pihak media, Ketua PMI Jember menghimbau masyarakat untuk lebih waspada. “Kepada masyarakat saya himbau agar kiranya mengecek kondisi rumah masing-masing atau pohon rapuh disekitarnya sebagai kewaspadaan terhadap cuaca sktrim yang disampaikan BMKG” ujar Zaenal Marzuki.
PMI Jember tidak hanya lakukan assessment saja tetapi juga memberikan bantuan yang meringankan korban bencana ini. “Saya perintahkan kepada bidang penanggulangan bencana untuk segera mengirim sembako untuk meringankan beban penderitaa korban kibat bencana tersebut” pungkas pria gagah bergelar Master Hukum.
foto: istimewa |
Pada hari yang sama dalam pantauan awak media, tim dari BPBD Jember melakukan pemotongan batang dan ranting pohon disepanjang jalan Letjen Panjaitan. Tim dipimpin oleh Sukirno dengan didukung beberapa anggota dan dilengkapi dengan alat potong berupa kapak, golok dan gergaji mesin dan truk untuk mengangkut kayu. (SPA)
Sumber: Unit Humas PMI Jember(Gufron)
Facebook Comments Box