JEMBER – Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol La Ode M Nurdin beserta jajarannya menghadiri rapat koordinasi dengan Pemkab Jember mempersiapkan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110, Jum’at (9/10) di ruang rapat lantai dasar gedung Pemkab. Plt Bupati Jember, Drs KH Abdul Muqit Arief didampingi Asisten I bidang pemerintahan, perwakilan Dispemasdes (kadisnya berhalangan) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD).
Rakor diawali dengan paparan oleh Dandim 0824/Jember. Disebut oleh Letkol La Ode, lokasi TMMD ke 110 ada di dua desa yakni Desa Harjomulyo dan Mulyorejo di Kecamatan Silo.
Sasarannya ada dua, pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. La Ode Muhammad Nurdin mengatakan, “Sasaran fisik diantaranya jembatan, jalan, penopang sisi jalan yaitu selokan”. Diyakini bila program ini berhasil maka potensi ekonomi di 2 desa itu akan semakin meningkat. Selain itu sasaran fisik lain berupa sarana MCK, rutilahu (rumah tidak layak huni), renovasi mushola, pos kamling dan jogging track di sisi lapangan desa.
Plt Bupati Jember menilai bahwa lokasi sasaran TMMD sangat tepat. “Pilihan desa Harjomulyo dan Mulyorejo di kecamatan Silo itu saya kira sangat tepat sekali karena bisa dikatakan desa Mulyorejo itu bisa dikatakan desa terpencil,” ungkap Pak Kyai sapaan akrab Plt Bupati Jember. Tetapi potensi ekonominya cukup besar. Terbukti beberapa waktu lalu masyarakat di sana melaksanakan ibadah haji bisa mencapai ratusan orang.
Masih lanjut Plt Bupati, disana ada akses jalan yang dirintis oleh warga. “Kalau ini terwujud akan luar biasa karena satu-satunya akses ke Mulyorejo bagian barat terutama sektor ekonomi,” Kyai Muqit menjelaskan kepada awak media.
Dalam waktu sepekan ke depan pihak Pemkab akan menfinalisasi bentuk kerjasama dengan TNI dalam rangka mensukseskan TMMD ke 110 ini.
Sementara itu secara terpisah, Camat Silo Nunung Agus S mengatakan senang sekali wilayahnya dijadikan lokasi TMMD. “Ini akan mempercepat pembangunan baik fisik maupun non fisik,” ungkap Nunung. Selama ini memang akses ke Desa Mulyorejo dari Harjomulyo sangat sulit. Jika lewat jalan baru ini selesai dan bisa digunakan maka bisa memperpendek waktu tempuh sekitar satu jam. Camat Silo juga menyebut lahan tempat pembangunan fisik bebas dari sengketa. “Lokasi jembatan dan jalan, saya pikir tidak ada masalah dengan perhutani,” pungkas Nunung.
Reporter : Sigit