Jembertoday.com-Bupati Jember, dr Hj. Faida, MMR terkesan dengan penampilan di acara Natal bersama umat Kristiani se-Jember. Acara natal ini berlangsung di Gedung Edelweis, komplek Hotel dan Restoran Cempaka Hill, di Jl. Cempaka Jember, Hari ini, Senin malam, 30 Desember 2019.
Hadir juga forkompinda, Kepala Kejaksaan Negeri, Bpk. Prima, Komandan Kodim 0824, Let.Inf. La Ode M. Nurdin dan Kapolsek Patrang berserta jajarannya masing-masing.
Bupati Faida berkata, “Kami bersyukur di Jember ini bisa diselenggarakan natal bersama. Tidak semua kabupaten bisa merayakannya,” hal ini tidak lepas peran serta gereja-gereja yang ada di Jember “Musyawarah Antar Gereja ampuh menyatukan umat Kristen dan Katholik dari berbagai gereja” puji bupati.
Meskipun cuaca agak kurang mendukung karena habis hujan tetapi tidak menyurutkan antusias umat Kristen dan Katholik merayakan natal bersama. Undangan tidak saja dari umat tapi juga dari umat beragama Islam, Budha, Hindu, penghayat kepercayaan dan aliran kepercayaan kejawean. Semua berbaur dalam sukacita natal.
Bupati sampaikan ucapan terimakasihnya kepada tokoh-tokoh agama Kristen dan Katholik sebab telah berhasil menjaga keamanan dan ketertiban sehingga terjaga kondusifitas yang baik.
Dokter yang sekarang jadi bupati terheran melihat penampilan dari GKJW. “Saya tidak sangka, panggungnya luar biasa. Tadi saya menebak ada show dari Gereja Kristen Jawi Wetan. Saya membayangkan ini pasti tari jawa tapi karena memang negeri kita ini bhineka tunggal ika dan Jember pendhalungan justru menampilkan show tari madura” puji Faida.
Keterkejutan bupati masih berlanjut dengan penampilan berikutnya. Tim musik patrol dari Gereja Pantekosta Isa Almasih menyanyikan dua buah lagu natal. “Saya juga kaget bagaimana tadi GPIA, kapan latiannya, Ibu-ibu top luar biasa bisa menampilkan seni budaya lokal dalam perayaan natal” katanya.
Menurutnya hal ini sudah benar, “Dengan ilmu agama hidup lebih terarah dengan ilmu dunia hidup jadi lebih mudah tapidengan seni budaya hidupjadi lebih indah”. Kontan sambutan ini mendapat eplause dari para hadirin.
foto; Kajari Jember ikut bagikan bantuan secara simbolis
Dalam kesempatan ini pula pemerintah daerah Jember memberikan bantuan kepada 5 orang guru sekolah minggu. Mereka adalah orang-orang yang mengabdikan diri untuk bekerja di ladang Tuhan.
Bupati berpesan kepada umat Kristen dan Katholik, “Jember harus jadi kota religius apapun keimanannya”.
Perhatian pemda tidak hanya kepada umat beragama saja tetapi juga kepada golongan lain. “Kami kemarin juga memberikan KIA kepada anak-anak penganut kepercayaan karena mereka mempunyai hak yang sama”.
Diharapkan bupati pada pihak gereja, ”Saya ingin gereja sebagai tempat ibadah juga menjadi solusi bagi umatnya. Gereja juga menjadi tempat sinergi dengan pemerintahan kabupaten Jember.” Harapan lainnya, “Saya ingin gereja membantu pemerintah dalam menyiarkan kegiatan-kegiatan yang baik.”
Dalam hal menurunkan AKI dan AKB pihak gereja dapat ikut berperan serta yaitu dengan mematangkan usia perkawinan jemaatnya.
Dan bagi umat yang sudah menikah resmi secara agama tapi belum dicatatkan di Dispenducapil untuk segera mencatatkan diri.
foto:Forkompinda Jember hadiri natl bersama Kristen Katholik Jember
Secara terpisah, ketua MAG yang juga sekaligus ketua panita natal bersama 2019, Ignatius Sumarwi berkata, “Tema natal bersama tahun ini adalah hiduplah sebagai sahabat dengan semua orang”.
Pak Marwi menjelaskan bahwa umat Kristen dan Katholik tidak bisa hidup secara eksklusif tanpa membutuhkan orang lain. Mereka harus menjadi sahabat untuk banyak orang. Di Jember ini merupakan contoh kerukunan umat beragama karena memang masyarakatnya beraneka ragam. (sigit)