penerima bantuan pada Festival Tani dan Ternak di Bangsalsari
Jembertoday-.com-Ketahanan pangan dan kemandirian bidang pertanian menjadi salah satu fokus perhatian Pemkab Jember. Kunjungan kerja bupati ke Gambirono dalam rangka Festival Tani hari yang ke VI menuju ketahanan pangan dan kemandirian bidang pertanian.
Bertempat di Pondok Pesantren Darul Hidayah, Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Hari Selasa,(17/12/2019) dibagikan berbagai bantuan dari pemda untuk tiga kecamatan yakni Bangsalsari, Sukorambi dan Panti. Ketiga kecamatan ini adalah daerah yang jumlah petaninya banyak.
Dibagikanlebih dari 5000 Kartu Tani, alsintan, beasiswa anak buruh tani dan anak peternak, asuransi kesehatan dan sepatu boot bagi honorer penyuluh pertanian, alat semprot (hand sprayer), KUR dengan jumlah rata-rata 25 juta/ orang dan meresmikan Puskeswan Gambirono.
penyerahan secara simbolis bantuan kepada petani dan keluarganya
Dalam sambutannya, dikatakan bupati, masyarakat berhak mendapatkan hak-haknya untuk mendapatkan informasi langsung dari bupatinya. “Kita hadir pada masyarakat untuk memberikan sosialisasi kepada mereka, yaitu selain manfaat Kartu Tani juga petani tidak menjadi korban pungli, terutama untuk mendapatkan alsintan yang sejatinya gratis dari pemerintah” ungkap Bupati Jember.
Dari pantauan dilapangan, masyarakat sangat antusias mengikuti rangkaian acara Festival Tani harike VI ini. Didampingi oleh kabag Humas Pemda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Camat dan unsur terkait dr. Faida memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
Bupati ingin memastikan bantuan diberikan bisa langsung tersalurkan kepada yang berhak yaitu masyarakat yang membutuhkan tanpa ada pungutan sepeserpun. Bukan hanya kepada petaninya saja tetapi juga keluarganya.
“Saya pastikan hari ini kita bagikan 4.600 hand spayer gratis kepada petanidan kita sampaikan dengan dilantiknya poktan, gapoktan dan hippa yang baru ini, kita bantu poktan dan gapoktan ini untuk mengurus kelembagaannya ke Kemenkumhan secara resmi” jelas bupati perempuan pertama Jember.
hand spayer untuk petani
Pemkab tetap melakukan pengawasan terhadap bantuan yang telah diberikan. Dari hasil evaluasi, ada bantuan alsintan yang sudah tidak ada wujudnya lagi. “Ini akan menjadi catatan tersendiri bagi poktan dan gapoktan yang tidak bisa mempertanggung jawabkan alsintan dan kita hentikan bantuan sampai mereka bisa melaporkan alsintan yang sudah diterimanya ” pungkas bupati. (sigit)