foto;Bupati Faida saat beri keterangan press usai bertemu Dewan |
Jembertoday.com-Komunikasi politik antara pemerintah daerah dengan dewan perwakilan rakyat Kabupaten Jember belum berubah. Suasana kurang kondusif bagi roda pemerintahan juga bagi dewan sejak Bulan Desember akhir tahun 2019.
Saat itu dewan memanggil bupati dengan surat resmi nomor 24 tahun 2019.
Bupati membacanya tanggal 26 Bulan Desember 2019. Padahal surat dibuat tanggal 23 bulan yang sama. Perlu dicatat ada libur bersama tanggal 24 s/d 25. Intinya surat itu, dewan sepakat menggunakan hak interpelasi.
Alasan bupati, sibuk dan fokus bersinergi dengan anggota forkompinda lainnya menjaga kantibmas jelang natal.
Selain itu juga dikarenakan si surat diberi judul “usul interpelasi”.
Tanggal 26 Desember bupati kirim surat balasan, minta supaya interpelasi jangan digelar tanggal 27 dan mohon dijadwal ulang setelah akhir tahun. Alasannya sibuk, meski jarak kantor mereka kurang dari 2 kilometer
Alhasil, dewanpun marah. Berikutnya ia mengeluarkan jurus sakti, hak angket.
Tanggal 30 Desenber 2019 dewan membuat pansus hak angket.
Komunikasi antara mereka masih menggunakan surat padahal zaman sudah maju. Surat-menyurat wajib sebagai kekuatan administrasi dan hukum tapi bisa dipercepat pengiriman lewat media elektronik seperti WhatsApp, Twitter, mesenger, Me chat, telegraf dan sebagainya.
Tanggal 3 Januari 2020 bupati menerima surat lagi yang isinya akan digelar rapat dengar pendapat dengan panitia hak angket.
Dibalaslah surat itu pada tanggal 6 bulan ini, minta waktu untuk menganalisa dan menimbang keabsahan angket.
Dewan heran, kenapa mesti ditimbang dulu ya? Sudah berapa kilogram surat yang dikirimkan?
Pada waktu yang sudah ditentukan atas ijin Allah akhirnya bertemulah mereka.
Tapi apa yang terjadi? Dewan menolak jawaban langsung. Dewan lebih suka surat suratan.
Bupati tidak ada niatan untuk tidak menggubris dewan, hanya karena sibuk mensejahterakan rakyat kecil sehingga tidak bisa hadir.
Bupati hanya minta penjadwalan ulang.
Bupati berharap segera ada perubahan positif setelah moment ini.
(sigit)