Tokoh Lintas Agama di Jember bertekad sukseskan pemilu 2024
JEMBER, www.jembertoday.net – 5 tokoh lintas agama mewakili agama-agama yang ada di Kabupaten Jember bersepakat untuk menyukseskan pemilu 2024. Pernyataan sikap mereka terungkap saat sarasehan di Jember Pluralitas Hub (JPh) di halaman kantor Bakesbangpol Kabupaten Jember.
Kelima tokoh tersebut adalah KH Badrus Solihin mewakili Agama Islam, Pdt Soni Saksono Putro mewakili Kristen, Romo Utus O Car’m Katolik, Drs Mangku I Nengah Surya Hindu, dan Sutarno mewakili agama Budha.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jember Dr Edi Budi Susilo, M.Si mengabarkan hasil akhir sarasehan. “Para tokoh agama malam ini berkomitmen untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024,” ungkap Edi, Jumat malam, (21/7/2023).
Kaban Edi, sapaan sehari-hari di kantor, menegaskan, “Semuanya sepakat bagaimana menggerakkan umatnya untuk berpartisipasi saat pemilu supaya tidak golput, ikut memberikan hak pilih, hak suaranya demi masa depan bangsa.”
Demikian pula dengan money politic. “Mereka juga menentang politik uang, menentang kampanye di tempat ibadah,” terang Edi yang juga sebagai Kasat Pol PP Kabupaten Jember itu.
5 tokoh lintas agama juga menyatakan akan terus guyub rukun di dalam rangka menjaga pemilu 2024 nanti. “Pilihan boleh berbeda tetapi tetap harus rukun, dalam rangka menjaga NKRI,” imbuh Edi.
Pasca pemilu nanti Edi mengatakan, “Kembali kepada kehidupan normal, seduluran,” pungkas Edi.
Baca juga:
https://jembertoday.net/dunia-pendidikan-dasar-hingga-atas-akan-ditarik-pusat-wacana-apa-upaya/
Pada saat sarasehan, sesi tanya jawab, 5 tokoh lintas agama didengar dan disaksikan oleh tokoh-tokoh agama lainnya yang hadir saat menjawab pertanyaan salah satu peserta. Pertanyaannya, bagaimana respon mereka ketika tempat ibadah hendak dijadikan ajang kampanye baik secara terang- terangan atau dengan cara halus.
5 tokoh lintas agama kompak mengatakan, tempat ibadah tidak boleh dijadikan ajang kampanye. KH Badrus Solihin tidak menampik fakta, di beberapa masjid dipakai kampanye. Ia menyatakan bahwa hal itu tidak tepat. Secara prinsip, Ra Badrus menegaskan, masjid dan mushola tidak boleh dipakai berkampanye.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Jember Dr KH Abdul Muis Sonhaji, S.Ag., M.Si, di dalam sambutannya, bahwa ada potensi politik masuk ke dalam agama. Ia mengingatkan para tokoh agama agar lebih jeli dan peka terutama menjelang pemilu.
Kyai kharismatik itu tidak pernah lelah bersama pengurus FKUB lainnya untuk segera meredam konflik yang terendus. Dengan demikian masalah bisa diselesaikan segera.
Di akhir sarasehan Edi membagikan bendera merah putih kepada para tokoh agama untuk mendukung gerakan 10 juta bendera merah putih.
Turut hadir dalam sarasehan, para tokoh agama Islam lainnya dari NU dan Muhammadiyah, Ketua Muslimat NU, Ketua Aisyah, Ketua Fatayat, IPPNU, IPNU, para pendeta, tokoh Orang Muda Katolik, dan tokoh-tokoh agama lainnya.
(Redaksi)
Sarasehan Tokoh Lintas Agama, Upaya FKUB Membangun Kondusivitas Jelang Pemilu 2024